Menelisik Persamaan dan Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi
Kali ini abufadli.com akan Menelisik Persamaan dan Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi. Tidak untuk membuat sekat ukhuwwah, namun untuk saling memahami perbedaan. Muhammadiyah dan Salafi merupakan aset khazanah keislaman yang sama-sama menjalankan agama ini dengan tafsir masing-masing.
Disclaimer: Artikel ini merupakan olahan dari berbagai sumber, jika ada kekeliruan analisa, mohon diluruskan. Hubungi kami melalui menu KONTAK
Beberapa buku terbitan Salafi |
Persamaan Muhammadiyah dan Salafi
Meskipun terdapat perbedaan dalam beberapa hal, Muhammadiyah dan Salafi memiliki beberapa persamaan dalam berbagai aspek, antara lain:
1. Aqidah atau keyakinan
Baik Muhammadiyah maupun Salafi memegang teguh aqidah atau keyakinan yang sama dalam Islam. Keduanya meyakini keesaan Allah SWT, nubuwwah (kenabian) Muhammad SAW, dan hari akhir.
2. Tauhid
Muhammadiyah dan Salafi juga sama-sama menekankan pentingnya konsep tauhid atau keesaan Allah SWT dalam aqidah mereka.
3. Sunnah
Baik Muhammadiyah maupun Salafi mengutamakan pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup.
4. Keadilan sosial
Muhammadiyah dan Salafi sama-sama menekankan pentingnya keadilan sosial dan memberikan perhatian khusus pada kaum miskin dan dhuafa.
5. Pengembangan diri
Kedua aliran juga menekankan pentingnya pengembangan diri dan peningkatan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Kegiatan dakwah
Muhammadiyah dan Salafi sama-sama aktif dalam kegiatan dakwah dan menekankan pentingnya menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik dan benar.
7. Penolakan bid'ah
Kedua aliran juga menolak praktik-praktik bid'ah atau inovasi dalam agama yang tidak memiliki dasar yang jelas dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Meskipun terdapat beberapa persamaan, Muhammadiyah dan Salafi tetap memiliki perbedaan dalam beberapa hal, seperti cara pandang terhadap tradisi Islam dan pendekatan dalam memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi
Muhammadiyah dan Salafi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek, antara lain:
1. Metodologi pemahaman Al-Quran dan Sunnah
Muhammadiyah menggunakan metode ijtihad (penalaran) dalam memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, sedangkan Salafi lebih mengutamakan pemahaman secara harfiyah atau tekstual.
2. Pendekatan dalam berdakwah
Muhammadiyah cenderung menggunakan pendekatan yang lebih moderat dan berusaha untuk menjalin dialog dengan masyarakat umum, sedangkan Salafi lebih memilih pendekatan yang eksklusif dan menekankan pemisahan diri dari masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.
3. Pandangan terhadap tradisi Islam
Muhammadiyah cenderung lebih terbuka terhadap tradisi Islam lokal, sementara Salafi lebih menekankan pentingnya kembali ke ajaran Islam yang murni dan menolak tradisi yang tidak memiliki dasar dalam Al-Quran dan Sunnah.
4. Posisi terhadap mazhab dalam fiqh
Muhammadiyah mengakui keberadaan empat mazhab dalam fiqh Islam dan memperbolehkan pengikutnya untuk memilih salah satu mazhab tersebut, sementara Salafi cenderung lebih mengutamakan pendekatan yang lebih literal dalam memahami hukum-hukum Islam.
5. Posisi terhadap ilmu pengetahuan
Muhammadiyah cenderung lebih terbuka terhadap ilmu pengetahuan modern dan menganggapnya sebagai bentuk ikhtiar (usaha) dalam memperbaiki kehidupan, sedangkan Salafi cenderung lebih skeptis terhadap ilmu pengetahuan modern dan lebih mengutamakan ilmu agama dalam kehidupan.
6. Posisi terhadap politik
Muhammadiyah cenderung lebih terlibat dalam politik dan aktif dalam gerakan reformasi politik di Indonesia, sementara Salafi cenderung lebih mengutamakan pengembangan pribadi dan penyebaran ajaran Islam melalui dakwah.
Perbedaan-perbedaan ini memperlihatkan bahwa Muhammadiyah dan Salafi memiliki pandangan yang berbeda dalam beberapa hal, tetapi keduanya tetap memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan umat Islam dan menyebarkan ajaran Islam yang benar.