Bahaya Kalimat "Ana Khoirun Minhu", Aku Lebih Baik dari Dia
Bahaya Kalimat "Ana Khoirun Minhu", Aku Lebih Baik dari Dia - Tentang kesombongan keangkuhan, Nabi yang mulia menegaskan, "Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”(HR Muslim). Ini menggambarkan bahwa betapa besar dosa dari sifat sombong ini.
Sifat sombong menyelinap dalam hati manusia, samar, tersembunyi dan jarang disadari. Sifat ini menyertai setiap amal hamba, baik dalam ranah ibadah maupun muamalat. Jika tak segera disadari, sifat sombong ini akan menghancurkan segala amal baik.
Banyak hal yang menjadi asbab timbulnya sifat sombong dalam jiwa manusia. Seseorang yang hartanya berlimpah, ia bisa sombong dengan hartanya. Seseorang yang memiliki ilmu yang banyak, bisa sombong dengan ilmunya. Ketampanan, kecantikan, kekayaan, pangkat, jabatan, bahkan amal, bisa menjadi penyebab seseorang berlaku sombong.
Hakikat Sombong
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wa salllam :
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749, dari ‘Abdullah bin Mas’ûd]
Jadi, menurut terminologi Islam, seseorang bisa dikatakan memiliki sifat sombong jika ada dalam dirinya salah satu karakter, menolak kebenaran atau merendahkan manusia, atau bahkan memiliki kedua karakter tersebut.
Penyebab Sifat Sombong
- Sombong Karena Ilmu.
- Sombong karena amal ibadah.
- Sombong karena kekayaan dan keturunan.
- Sombong karena kecantikan.
- Sombong karena harta.
- Sombong karena kekuatan.
- Kesombongan karena memiliki banyak pengikut, pendukung, keluarga dan kerabat.
Lalu, Siapa "Idola" Orang yang Sombong?
Sepenggal kisah kesombongan ini bisa kita lihat dalam Al Quran Al Karim, surat Al-A’raf: 12 yang berbunyi:
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
Artinya : (Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?” (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Kesombongan iblis muncul dari sebab asal dia diciptakan. Dia merasa lebih mulia karena diciptakan dari api, sedangkan manusia (Adam) diciptakan dari tanah. Iblis memandang api lebih tinggi derajatnya dibanding tanah. Padahal Allah Ta'ala tak sedikitpun membenarkan anggapan tersebut.
Frasa "Ana khairun minha" (aku lebih baik dari dia) yang diucapkan iblis saat memberikan hujjah atas pembangkangkangannya terhadap perintah Allah, sangatlah berbahaya. Menyebabkan murkanya Allah, sehingga iblis diusir dari surga dalam keadaan dilaknat dan terhina.
Orang-orang sombong berlaku sama dengan yang ditunjukkan iblis. Orang-orang ini memandang dirinya, golongannya, kelompoknya, madzhabnya, harokahnya, sukunya, lebih mulia lebih benar lebih baik dari yang lain.
Maka benarlah yang diwanti-wantikan Syekh Taqiyuddin An-Nabhani kepada para pengemban DAKWAH akan besarnya BAHAYA KELAS. Jangan merasa lebih baik sambil merendahkan golongan lain.
Apa Sih Bahaya Kalimat "Ana khairun minha?"
1. Sifat sombong dapat Menghancurkan amal shaleh
Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
“Adapun amal-amal yang membinasakan adalah berprilaku kikir, mengikuti hawa nafsu dan membanggakan diri.” (H. R. Thabrani)
2. Dikendalikan hawa nafsu
Di dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 18, Allah SWT berfirman:
4. Diabaikan Allah SWT
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih; (yaitu) Orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (H. R. Muslim)
5. Merupakan Makhluk yang Hina
Allah SWT berfirman :
6. Hatinya Terkunci
Sesuai apa yang tertera dalam Al-Qur’an surah Mukmi aat 35, dikatakan bahwa Allah SWT akan menutup rapat pintu hati seseorang yang bersikap sombong sehingga ia tidak akan bisa menerima kebenaran.
7. Menjadi Pengikut Iblis
Allah berfirman yang artinya;
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q. S. Al-Baqarah, ayat 34).
Orang yang memiliki sifat sombong akan dibenci dan ditutup hatinya oleh Allah SWT. Maka jadilah mereka pengikut iblis yang senang berbuat sekehendak hati dan tidak akan pernah taat terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya.
Maka tiada lain tempatnya kecuali di neraka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” (H. R. Bukhari dan Muslim).
9. Dijauhi Sesama Manusia