3 Gaya Belajar Siswa dan Ciri-cirinya yang Harus diketahui Seorang Pendidik
Jika Anda seorang guru, siswa, atau praktisi pendidikan, sedang mencari artikel tentang tipe/ gaya belajar siswa dan ciri-cirinya, Anda berada di blog yang tepat. Kali ini kita akan sama-sama belajar tentang hal tersebut, mengidentifikasinya, dan mencari cara yang tepat untuk memberikan bimbingan. Berikut selengkapnya tentang gaya belajar siswa. Selamat membaca!
Dalam belajar, setiap individu akan berbeda-beda dalam cara menerima informasi, menyerap, dan mengembangkannya. Dengan kata lain, tiap individu memiliki gaya belajar masing-masing. Secara umum, ada 3 modalitas atau gaya belajar siswa yang terkenal dalam dunia pendidikan.
1) Pelajar visual
Pelajar visual adalah tipe pelajar yang dapat belajar baik jika menggunakan indera penglihatan. Dengan kata lain, gaya pelajar visual ialah gaya belajar yang merupakan kombinasi antara menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara melihat.
Ciri-ciri Pembelajar Visual
2) Pelajar Auditorial
Pelajar auditorial adalah siswa yang dapat belajar dengan baik melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, gaya pelajar auditorial adalah gaya belajar yang mengkombinasikan kemampuan menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara mendengar.
Ciri-ciri Pembelajar Auditorial
3) Pelajar Kinestesis
Dalam belajar, setiap individu akan berbeda-beda dalam cara menerima informasi, menyerap, dan mengembangkannya. Dengan kata lain, tiap individu memiliki gaya belajar masing-masing. Secara umum, ada 3 modalitas atau gaya belajar siswa yang terkenal dalam dunia pendidikan.
3 Gaya Belajar Siswa dan Ciri-ciri Perilakunya
1) Pelajar visual
Pelajar visual adalah tipe pelajar yang dapat belajar baik jika menggunakan indera penglihatan. Dengan kata lain, gaya pelajar visual ialah gaya belajar yang merupakan kombinasi antara menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara melihat.
Ciri-ciri Pembelajar Visual
- rapi dan teratur
- berbicara dengan tepat
- pengatur dan perencana jangka panjang yang baik;
- teliti terhadap detail;
- mementingkan penampilan di manapun atau saat presentasi;
- pengerja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya ada dalam fikiran;
- mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
- mengingat dengan asosiasi visual
- biasanya tidak terganggu dengan keributan;
- memiliki masalah untuk mengingat instruksi verbal, kecuali ditulis, sehingga sering minta bantuan orang lain untuk mengulangnya;
- pembaca cepat yang tekun;
- lebih suka membaca daripada dibacakan;
- membutuhkan tujuan dan pandangan yang menyeluruh dan bersikap waspada, sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau kegiatan;
- mencoret-coret tanpa arti, selama berbicara di telepon atau mengikuti pelajaran;
- lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain;
- sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat, seperti "ya" atau "tidak";
- lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato;
- lebih suka seni daripada musik;
- seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata, dan
- kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika ingin memperhatikan suatu topik
2) Pelajar Auditorial
Pelajar auditorial adalah siswa yang dapat belajar dengan baik melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, gaya pelajar auditorial adalah gaya belajar yang mengkombinasikan kemampuan menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara mendengar.
Ciri-ciri Pembelajar Auditorial
- berbicara pada diri sendiri ketika bekerja;
- mudah terganggu dengan keributan;
- menggerakan bibir dan mengucapkan tulisan ketika membaca;
- senang membaca dengan keras dan mendengarkan;
- dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama, dan warna suara;
- merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita;
- berbicara dengan irama terpola;
- biasanya pembicara yang fasih;
- lebih suka musik daripada seni;
- belajar dengan mendengar dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat;
- suka berbicara;
- suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar;
- mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi;
- lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya, dan
- lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
3) Pelajar Kinestesis
Tipe pelajar kinestetis adalah pelajar yang dapat menangkap pelajaran dengan baik jika menggunakan gerakan atau sentuhan. Dengan kata lain, gaya belajar ini merupakan kombinasi antara menyerap, mengatur, dan mengolah informasi belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh.
Ciri-ciri Pembelajar Kinestetis
- berbicara dengan perlahan;
- menanggapi perhatian fisik,
- menyentuh orang untuk mendapat perhatian mereka,
- berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
- selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
- mempunyai perkembangan otot-otot awal yang besar
- belajar melalui manipulasi dan praktek
- menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- banyak menggunakan isyarat tubuh
- tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama
- tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka pernah berada di tempat itu
- menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
- menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot
- mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
- memiliki tulisan yang jelek
- ingin melakukan sesuatu
- menyukai permainan yang menyibukkan
Dengan mengetahui gaya-gaya siswa dalam belajar, diharapkan seorang pendidik dapat memberikan bimbingan/pelajaran dengan cara yang tepat. Di samping itu, para pendidik juga harus mengetahui sifat-sifat khas dari setiap individu peserta didik.
Para pakar pendidikan mengatakan seorang pendidik yang baik harus mengetahui dan memahami apa yang disebut differensiasi individu peserta didik, yakni perbedaan di antara peserta didik. Hal ini amaltlah penting diketahui sebagai referensi bagi pendidik dalam kegiatan pembelajaran atau pembinaan karakter siswa, sehingga menjadi tepat sasaran.
Terakhir, semoga upaya-upaya kita menambah wawasan edukasi bagi setiap insan pendidik, melahirkan pendidikan terbaik bagi generasi muda, yang kelak mereka akan mengadakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Setuju?
Happy learning!
Referensi :
Buku Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, karangan Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, terbitan Kaifa Bandung