Membaca Novel Ayah Karya Andrea Hirata, Menjadi Cermin Bagi Seorang Ayah
Sebenarnya novel "Ayah" karya penulis besar, penulis novel legendaris, "Laskar Pelangi", Andrea Hirata, sudah lama menghiasi mini library di ruang tamu rumahku. Tapi, baru sore ini, sebelum ke mesjid, novel ini baru saya baca.
Di artikel keempat menurut daftar isi, novel "Ayah" ini menyajikan artikel berjudul "Pingsan". Ada paragraf menarik di awal artikel, cuplikannya sebagai berikut :
Amiru senang melihat ayahnya bereksperimen dengan radio. Karena dengan begitu, kata hatinya, pikiran ayahnya, juga pikirannya sendiri, akan merapihkan dari kesedihan. Kesedihan karena ibu Amiru sering jatuh sakit. Ibunya bisa sehat selama berminggu-minggu, tetapi jika penyakitnya kambuh, dia tak bisa bangun dari tempat tidur.
Amiru kagum akan rasa sayang, kesabaran, dan ketelatenan ayahnya merawat ibunya. Oleh karena itu, dia, selaku anak tertua, juga selalu rajin merawat ibunya. Jika keadaan mencemaskan, Amiru berbaring di samping ibunya, diciuminya tangan ibunya sambil berdoa agar ibunya lekas sembuh. Sementara ayahnya terus berusaha mencari penyembuhan untuk ibunya.
Subhanallah, ini sebuah frasa yang bermakna dalam setidaknya bagi yang benar-benar berazam menjadi suami yang tanggung jawab terhadap istrinya, menjadi ayah yang tanggung jawab terhadap anak-anaknya.
Memang berat menjadi seorang ayah. Tanggung jawab besar untuk menyelamatkan keluarganya dari api neraka. Al Qur'an telah menggariskan tanggung jawab ini dalam Surah At Tahrim, surah ke-66 ayat ke-6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. 66:6)
Begitulah, membaca novel "Ayah" karya Andrea Hirata, dan membaca Surah At Tahrim (66:6) menjadi cermin bagaimana menjadi seorang suami dan ayah yang bertanggungjawab sesuai syariat.
Selamat menjadi ayah yang baik.
www.Gurudakwah.web.id